KOMPARTEMEN  KEDOKTERAN  KEPOLISIAN

RUMAH SAKIT  POLRI  R.S  SOEKANTO

 

Latar  belakang.

 

1.   Dalam rangka  mengantisipasi  issue dan tantangan  dimasa kini  dan mendatang yang  dihadapi Polri  yaitu :   Hak Azazi Manusia,  Kepedulian  terhadap  Korban   Kekerasan Perempuan  dan Anak – anak serta  merebaknya  penyalah  gunaan  Narkoba di kalangan  generasi muda, perlu  dikembangkan  metode  penanggulangannya.

 

a.      Mengingat  issue – issue  tersebut  di atas seluruhnya menyangkut  tubuh manusia  baik  sebagai  korban  maupun  pelaku kejahatan,  Disdokkes  Polri  terpanggil  untuk  mengembangkan  suatu pelayanan  khusus  di Rumah Sakit  Polri  yang  menangani  masalah  issue – issue tersebut  di atas.

b.      Pelayanan khusus  ini  diperkenalkan sebagai Kompartemen Kedokteran Kepolisian, di mana  titik sentral dari pelayanannya  adalah mendukung  tugas  kepolisian  dalam  menangani korban  dan tersangka  sesuai  HAM, Kepedulian  terhadap Perempuan dan Anak-anak  serta  Penyalah guna  Narkoba.        

Dasar.

1.   Undang – Undang Kepolisian  No 28  / Thn  1997  Bab III  pasal  14  tentang  Tugas  dan Wewenang  Kepolisian.

2.   Kepres  No  89 / Thn  2000  tentang  kedudukan Polri  di bawah Presiden  RI.

3.   Commander’s Wish   Kapolri   tanggal  15  Januari  2000.

Maksud  dan  Tujuan.

Maksud  dibentuknya  kompartemen Dokpol  ini  adalah  untuk mendukung  tugas  kepolisian  dalam meningkatkan pelayanannya pada masyarakat  dengan mengantisipasi tuntutan  masyarakat  akan  HAM, Kepedulian  terhadap Perempuan dan Anak – anak  serta  menanggulangi dan mencegah meluasnya penyalah gunaan  narkoba dengan  tujuan  untuk meningkatkan citra Polri dan lebih  mendekatkan   Polri  dengan   mayarakat.

Penyelenggaraan  Kompartemen  Dokpol

Semua kegiatan Kedokteran Kepolisian yang berhubungan dengan perawatan kedokteran dilaksanakan di Kompartemen Dokpol pada Rumah Sakit Kepolisian.

Pelaksanaan perawatan dilaksanakan pada Kompartemen Dokpol yang terdiri dari unit-unit sbb:

 

1.  Unit   Kedokteran   Forensik  Klinik,  terdiri  dari:

a.   Sub Unit   Pelayanan dan  Perawatan  Korban  Kekerasan  terhadap  Perempuan  dan Anak-anak.

b.   Sub Unit   Pengobatan  dan  Perawatan  Korban   Tindak  Pidana. 

c.   Sub Unit   Pelayanan  dan  Pengobatan  Penyalah  Guna  Narkoba.

d.   Sub  Unit   Psikiatri  Forensik.

2.  Unit   Kesehatan  Tahanan.

3.  Unit   Kedokteran Forensik patologi.

a.   Sub Unit   Pemeriksaan  Jenazah.

b.   Sub  Unit   Laboratorium  Kedokteran Forensik.

Sasaran.

Sasaran  dari   Pelayanan Kompartemen  Dokpol   adalah:

 

1.   Koban  tindak pidana  khususnya   perempuan  dan   anak – anak.

2.   Penyalah guna  Narkoba.

3.   Pelaku kejahatan.

 

Kemampuan.

1.       Unit  Kedokteran Forensik Klinik.

 

a.   Pemeriksaan  forensik  korban hidup tindak  pidana  khususnya  kejahatan  seksual,  penganiayaan   perempuan  dan  anak-anak.

b.      Pengobatan  dan  Perawatan.

c.      Konsultasi / rehabilitasi   mental  korban  tindak pidana.

d.      Pengobatan  Overdosis, Detoksikasi  dan Perawatan  awal korban  narkotika.

 

2.       Unit  Kesehatan  Tahanan.

a.   Pengobatan   dan perawatan  tahanan sakit.

b.   Observasi psikiatrik  forensik pelaku kejahatan.   

 

3.       Unit  Kedokteran  Forensik Patologi.

 

a.      Pemeriksaan  Luar Jenazah.

b.      Pemeriksaan  Dalam  Jenazah (otopsi).

c.      Pemeriksaan  Laboratorium  Kedokteran Forensik (screening ):

1)   Darah.

2)   Sperma.

3)   Urine.

Pelaksana.

1.       Dokter Spesialis Forensik.

2.       Dokter Spesialis  Klinis.

3.        Dokter  Umum kualifikasi Dokpol.


 

 

 

 

Dinas Kedokteran  dan Kesehatan Polri